Tahukah anda bahwa bahwa ada satu persamaan yang dimiliki orang- orang sukses di dunia ini. Dari Indonesia, sebutlah R.A. Kartini, duet bapak Proklamator kita, Ir. Soekarno dan Moh. Hatta, B.J. Habibie dan Gus Dur. Dari mancanegara ada Oprah Winfrey, Bill Gates, Elon Musk. Persamaan menonjol diantara para tokoh tersebut adalah mereka hobi membaca. Ya, membaca buku. Alasan mereka membaca buku adalah karena buku sebagai jendela dunia, jendela ilmu mengajarkan banyak hal.
Buku memberi banyak pengetahuan kepada manusia sehingga dengan membacanya wawasan kita bertambah luas. Bagi Oprah Winfrey membaca buku adalah harapan, jalan menuju kebebasan. Kebiasaan ini pula yang mampu membuat R.A. Kartini berpikir luas melampaui jamannya hingga menginspirasi perubahan masa depan perempuan di Indonesia.
Membaca novel sains fiksi berbahasa Belanda karangan Jules Verne mampu menggerakkan seorang B.J.Habibie bermimpi bisa membuat pesawat. Novel yang dalam bahasa Indonesia berjudul Lima Minggu Naik Balon Udara membuat Habibie muda membayangkan Indonesia butuh transportasi pesawat udara yang cepat dan efektif untuk bisa mencapai pulau-pulaunya.
Seperti apa kebiasaan membaca buku para tokoh tersebut? Seorang Bill Gates membaca sebanyak 50 buku per tahun. Elon Musk menghabiskan lebih dari sepuluh jam per hari untuk membaca novel bergenre sci-fi alias science-fiction. Bung Karno gemar membaca buku sejak usia muda. Hingga ketika Bung Karno dibuang ke Bengkulu oleh pemerintah Belanda, koleksi buku yang dibawanya mencapai 12 peti!
Bagi saya, yang lahir di jaman mesin ketik, chanel televisi hanya TVRI, internet dan gawai belum terbit, membaca adalah "me time" yang sangat istimewa. Kegiatan membaca adalah cinta pertama buat saya. Majalah anak-anak yang terbit seminggu sekali habis dibaca dalam waktu 2 jam. Saat kelas 2 SD, majalah serius semacam Tempo dan Djakarta Djakarta masuk dalam radar wajib dibaca, yang bahkan untuk memahami isinya saya harus membacanya beberapa kali. Adanya kios persewaan buku di dekat rumah saat itu mendukung untuk memuaskan kebutuhan saya akan buku bacaan.
Nah, sebenarnya alasan apa yang membuat kegiatan membaca buku dan semua turunannya menjadi istimewa? Situs Reading room, ada 5 alasan kenapa kegiatan ini berada di urutan teratas sebagai me time terfavorit. Apa sajakah itu?
1. Buku adalah agen perjalanan yang paling murah
Dengan membaca buku, kita bisa berwisata. Tanpa perlu repot beli tiket, booking hotel atau pusing urusan transportasi. Tanpa harus beranjak dari sofa favorit di rumah, buku bisa membawa kita keliling dunia, ke luar angkasa,ke dasar samudra. Bahkan buku J.K. Rowling mengajak kita berpetualang ke dunia sihir, dunia lain bersama Harry Potter, Lord Voldemort dan para Dementor. Dengan membaca buku,dana cekak bukan halangan untuk tetap bisa piknik yang jauh
2. Membaca buat kita semakin keren.
Gaul sambil bawa gadget? sudah biasa. Yang jamak terjadi, gadget menjauhkan yang dekat karena masing-masing akan sibuk dengan gadgetnya. Kalau gaul sambil bawa buku baru?ini pasti seru! Tahukah anda, membaca berdampak positif pada pegaulan kita.
Membiasakan diri membawa satu buku di dalam tas, membuat kita tidak kesepian. Saat duduk sendiri tanpa teman, buku bisa menyibukkan pikiranmu dengan cerita-cerita hebatnya. Membaca buku bisa dinikmati berjam-jam tanpa meghabiskan baterai. Buku bisa menjadi bahan obrolan yang bermutu.
3. Membaca sangat bermanfaat bagi otak kita.
Membaca buku adalah asupan nutrisi untuk otak. Kegiatan ini mengasah memori dan juga membantu mengembangkan imajinasi. Jurnal “Neurology” merilis hasil penelitian bahwa rajin membaca buku membantu menjaga otak Anda tetap tajam bahkan ketika usia kita menua. Penelitian yg sama mengungkap bahwa orang yg suka membaca mengalami penurunan daya ingat yg lebih lambat ketimbang yang tidak suka membaca. Robert S. Wilson, PhD, dari Rush University Medical Center mengungkapkan bahwa membaca dan menulis penting untuk kesehatan otak di usia tua.
Buku-buku untuk anak, di desain supaya mereka berimajinasi semaksimal mungkin. Lihat para profesor dan doktor sepuh di Universitas, otak mereka tetap aktif dan cemerlang di masa tuanya. Ini karena mereka membaca. Para penulis bahkan yang terkenal sekalipun pasti membaca buku sebagai riset, referensi hingga bisa mengembangkan imajinasi.
4. Para pembaca buku adalah orang-orang yang menyenangkan.
Bagi para pembaca buku, hidup begitu kaya akan cerita. Membaca dilakukan di waktu luang, saat sedang menunggu, hendak tidur. Atau saat stress, marah, sedih, dan senang. Penelitian di Mindlab Internasional, University of Sussex (2009) menunjukkan bahwa membaca adalah cara paling efektif untuk mengatasi stres.
Melalui para tokoh dan latar belakang ceritanya, membaca mengajarkan ragam karakter manusia yang bisa meningkatkan rasa empati terhadap orang lain.
5. Membaca itu murah.
Membaca buku bisa dilakukan dengan meminjam atau sewa. Mengunjungi perpustakaan atau taman bacaan bisa jadi hiburan yang berkualitas, murah, hemat, dan bermanfaat. Sambil bersantai ditemani snack favorit, membaca buku bisa membawa imajinasi kita berasa menembus dimensi masa, layaknya mesin waktu. Merasakan suasana Perang Sipil dan perbudakan di novel Gone With The Wind, suasana penjajahan Belanda di Bumi Manusia, Siti Nurbaya. Keseruan petualangan ala detektif remaja di Trio Detektif, Cintaku di Kampus Biru, Lupus, Novel karya Mira W, N.H. Dini dan Zarra Zettira, sampai novel karya Dan Brown.
Karena buku itu ilmu, maka membaca itu perlu.
Karena buku itu bergizi, maka marilah kita sukai
Karena membaca itu keren, ayo kita galakkan
“Buku adalah portal ajaib yang unik,” begitu kata Stephen King.
jadi, yuk baca buku.
Sumber:
http://blogdivapress.com/dvp/alasan-penting-mengapa-kita-kudu-suka-membaca/
Comments
Post a Comment